Berita

Berita Lainya

news
Seminar Literasi Digital: Mahasiswa Harus Bersikap Etis dalam Bermedia digital

16 Agt 2023 Admin

Kamis, 10 Agustus 2023, selang 2 hari Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran (STAISPA) bekerja sama kembali dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menggelar seminar online yang berjudul “Literasi Digital Sebagai Sarana Meningkatkan Pengetahuan Agama Yang Humanis”. Acara ini berlangsung dari pukul 13.00 sampai 15.00 WIB yang pesertanya adalah dari mahasiswa STAISPA dan peserta yang lainya merupakan mahasiswa luar STAISPA yang ikut berkontribusi dalam seminar tersebut.

Seminar ini membahas tentang budaya bermedia digital, yang mana digitalisasi budaya memungkinkan kita untuk mendokumentasikan kekayaan budaya, serta dapat menjadi peluang untuk memuwujudkan kreativitas bangsa. Selain itu digitalisasi budaya juga merupakan tantangan besar terhadap eksistensi budaya, seperti mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan dan kesantunan, dan menghilangnya budaya Indonesia, akibat media digital menjadi panggung terhadap masuknya budaya asing.

Salah satu narasumber dari seminar ini adalah dosen Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran (STAISPA) yaitu Ahmad Wahyu Sudrajad, M.Hum., yang mana beliau memaparkan dalam materinya yaitu bagaimana kita menghadapi tantangan budaya di era digital pada saat sekarang ini. Maka dari sini dapat disimpulkan bahwa kesadaran untuk kita mengelola dunia digital dengan sebaik-baiknya, 90% itu berpengaruh terhadap apa yang akan kita jalani untuk kedepannya, serta berpengaruh terhadap hal-hal yang akan terjadi di kehidupan kita.

Para narasumber mengajak mahasiswa untuk bersikap etis dalam bermedia digital contohnya dalam menggunakan internet. Internet akan menjadi bencana apabila manusia tidak bisa bijak dalam menggunakannya dan perlu digaris bawahi bahwa pentingnya beretika dalam dunia digital perlunya kesadaran, tanggung jawab, integritas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, kemanfaatan, dan kemanusiaan.

Oleh karena itu, dengan literasi digital ini diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan dengan sebaik-baiknya, dan dapat menjadikannya sebagai ruang  yang berbudaya, serta sebagai wadah untuk meningkatkan pengetahuan, dan berinteraksi yang baik sesuai dengan ajaran para leluhur guna membentuk ekosistem yang harmonis, dan humanis sebagai bangsa yang bermartabat. 

Penulis: Elisa May Lestari


Berita

...
Seminar Literasi Digital: Mahasiswa Harus Bersikap Etis dalam Bermedia digital

16 Aug 2023 By Admin

Kamis, 10 Agustus 2023, selang 2 hari Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran (STAISPA) bekerja sama kembali dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menggelar seminar online yang berjudul “Literasi Digital Sebagai Sarana Meningkatkan Pengetahuan Agama Yang Humanis”. Acara ini berlangsung dari pukul 13.00 sampai 15.00 WIB yang pesertanya adalah dari mahasiswa STAISPA dan peserta yang lainya merupakan mahasiswa luar STAISPA yang ikut berkontribusi dalam seminar tersebut.

Seminar ini membahas tentang budaya bermedia digital, yang mana digitalisasi budaya memungkinkan kita untuk mendokumentasikan kekayaan budaya, serta dapat menjadi peluang untuk memuwujudkan kreativitas bangsa. Selain itu digitalisasi budaya juga merupakan tantangan besar terhadap eksistensi budaya, seperti mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan dan kesantunan, dan menghilangnya budaya Indonesia, akibat media digital menjadi panggung terhadap masuknya budaya asing.

Salah satu narasumber dari seminar ini adalah dosen Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran (STAISPA) yaitu Ahmad Wahyu Sudrajad, M.Hum., yang mana beliau memaparkan dalam materinya yaitu bagaimana kita menghadapi tantangan budaya di era digital pada saat sekarang ini. Maka dari sini dapat disimpulkan bahwa kesadaran untuk kita mengelola dunia digital dengan sebaik-baiknya, 90% itu berpengaruh terhadap apa yang akan kita jalani untuk kedepannya, serta berpengaruh terhadap hal-hal yang akan terjadi di kehidupan kita.

Para narasumber mengajak mahasiswa untuk bersikap etis dalam bermedia digital contohnya dalam menggunakan internet. Internet akan menjadi bencana apabila manusia tidak bisa bijak dalam menggunakannya dan perlu digaris bawahi bahwa pentingnya beretika dalam dunia digital perlunya kesadaran, tanggung jawab, integritas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, kemanfaatan, dan kemanusiaan.

Oleh karena itu, dengan literasi digital ini diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan dengan sebaik-baiknya, dan dapat menjadikannya sebagai ruang  yang berbudaya, serta sebagai wadah untuk meningkatkan pengetahuan, dan berinteraksi yang baik sesuai dengan ajaran para leluhur guna membentuk ekosistem yang harmonis, dan humanis sebagai bangsa yang bermartabat. 

Penulis: Elisa May Lestari