Berita
Berita Lainya
Dies Natalis ke-12, STAI Sunan Pandanaran Gelar Acara Selama Dua Hari
03 Feb 2024 Admin
Yogyakarta, staisunanpandanaran.ac.id- Sekolah
Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran atau biasa disebut kampus hijau, kembali
menggelar acara dies natalis yang ke-12. Acara berlangsung secara sederhana
tapi tetap meriah serta sama sekali tidak mengurangi jati dirinya sebagai
lembaga pesantren, dengan mengambil tema “Etika Dakwah dan Syiar di Era 5.0”.
Menurut Putri Wulandari selaku ketua
panitia, tema ini memiliki arti bahwa sebagai seorang santri yang dibawahi
lembaga pesantren, maka tidak akan lepas dengan yang namanya dakwah atau
menyebar kebaikan di seluruh penjuru dunia.
“Era digitalisasi saat ini sangat erat
dengan kehidupan manusia. Maka dengan tema ini diharapkan para mahasiswa sekaligus
santri bisa menularkan kebaikan sekecil apapun melalui dakwah di media
digital.” Ungkapnya.
Dies natalis atau yang biasa kita sebut
sebagai peringatan hari lahir merupakan budaya yang tumbuh di masyarakat terutama
dalam suatu lembaga pendidikan atau instansi-instansi lain. Biasanya acara ini
diadakan setahun sekali, dalam rangka mensyukuri segala pencapaian yang telah
didapat serta berharap akan menjadikan suatu lembaga yang lebih baik lagi.
Acara ini berlangsung selama dua hari yaitu
tanggal 29 sampai 30 Januari 2024. Senin (29/01/2024) lembaga kampus mengadakan
lomba fashion show, fotografi dakwah dan konten kreator dakwah jenjang SMA/SMK/MA
sederajat se-DIY. Untuk lomba fashion show diadakan di Hall Al-Jauharoh mulai
jam 08.00 – 11.30 WIB, dengan serangkaian acara mulai dari pembukaan sampai
penutup acara. Kemudian untuk lomba fotografi dakwah dan konten kreator dakwah
diadakan secara online.
Acara dilanjutkan keesokan harinya, Selasa
(30/01/2024), masih dengan tempat yang sama namun dengan suasana yang berbeda.
Hari kedua diadakan kegiatan talk show dan bazar UKM STAISPA. Kegiatan dibuka
dengan sambutan ketua Rektor STAI Sunan Pandanaran.
Dalam sambutannya Bapak Imaduddin selaku
rektor STAI Sunan Pandanaran menjelaskan tidak perlu minder dengan kampus yang
masih kecil, semuanya butuh proses disertai dengan usaha yang sungguh-sunggguh
dan doa.
“Jangan minder meskipun masih kampus kecil,
kita percaya diri saja karena dibawah naungan lembaga yang besar yaitu pondok
sunan pandanaran. Kita tetap memegang teguh prinsip Khodimul Ilmi Khodimul
Ummah, ini yang harus kita ingat.” Katanya.
Kemudian dilanjutkan talkshow dengan yang
menghadirkan Ning Imaz Fatimatuz Zahra sebagai narasumber dan ibu Dr. Zunly
Nadia M.A sebagai moderator. Ning Imaz adalah seorang pengasuh Pondok Pesantren
Al-Ikhsan, Lirboyo, Kediri, Jawa Timur sekaligus influencer muda NU. Banyak hal
yang beliau sampaikan dalam acara kali ini yang bertujuan untuk membangkitkan
semngat anak-anak muda dalam berdakwah dengan tetap menjaga nilai-nilai
keislaman dan etika, budaya yang ada di masyarakat.
Setelah acara talk show, dilanjutkan pemberian hadiah kepada pemenang lomba, pemberian penghargaan dosen terfavorit, staff terfavorit, dan mahasiswa terfavorit. Kemudian ditutup dengan pertunjukan UKM seperti pagar nusa, seni tari, hadrah, dan lain-lain.
Penulis: Khoirotun Khisan
Berita
Dies Natalis ke-12, STAI Sunan Pandanaran Gelar Acara Selama Dua Hari
03 Feb 2024 By Admin
Yogyakarta, staisunanpandanaran.ac.id- Sekolah
Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran atau biasa disebut kampus hijau, kembali
menggelar acara dies natalis yang ke-12. Acara berlangsung secara sederhana
tapi tetap meriah serta sama sekali tidak mengurangi jati dirinya sebagai
lembaga pesantren, dengan mengambil tema “Etika Dakwah dan Syiar di Era 5.0”.
Menurut Putri Wulandari selaku ketua
panitia, tema ini memiliki arti bahwa sebagai seorang santri yang dibawahi
lembaga pesantren, maka tidak akan lepas dengan yang namanya dakwah atau
menyebar kebaikan di seluruh penjuru dunia.
“Era digitalisasi saat ini sangat erat
dengan kehidupan manusia. Maka dengan tema ini diharapkan para mahasiswa sekaligus
santri bisa menularkan kebaikan sekecil apapun melalui dakwah di media
digital.” Ungkapnya.
Dies natalis atau yang biasa kita sebut
sebagai peringatan hari lahir merupakan budaya yang tumbuh di masyarakat terutama
dalam suatu lembaga pendidikan atau instansi-instansi lain. Biasanya acara ini
diadakan setahun sekali, dalam rangka mensyukuri segala pencapaian yang telah
didapat serta berharap akan menjadikan suatu lembaga yang lebih baik lagi.
Acara ini berlangsung selama dua hari yaitu
tanggal 29 sampai 30 Januari 2024. Senin (29/01/2024) lembaga kampus mengadakan
lomba fashion show, fotografi dakwah dan konten kreator dakwah jenjang SMA/SMK/MA
sederajat se-DIY. Untuk lomba fashion show diadakan di Hall Al-Jauharoh mulai
jam 08.00 – 11.30 WIB, dengan serangkaian acara mulai dari pembukaan sampai
penutup acara. Kemudian untuk lomba fotografi dakwah dan konten kreator dakwah
diadakan secara online.
Acara dilanjutkan keesokan harinya, Selasa
(30/01/2024), masih dengan tempat yang sama namun dengan suasana yang berbeda.
Hari kedua diadakan kegiatan talk show dan bazar UKM STAISPA. Kegiatan dibuka
dengan sambutan ketua Rektor STAI Sunan Pandanaran.
Dalam sambutannya Bapak Imaduddin selaku
rektor STAI Sunan Pandanaran menjelaskan tidak perlu minder dengan kampus yang
masih kecil, semuanya butuh proses disertai dengan usaha yang sungguh-sunggguh
dan doa.
“Jangan minder meskipun masih kampus kecil,
kita percaya diri saja karena dibawah naungan lembaga yang besar yaitu pondok
sunan pandanaran. Kita tetap memegang teguh prinsip Khodimul Ilmi Khodimul
Ummah, ini yang harus kita ingat.” Katanya.
Kemudian dilanjutkan talkshow dengan yang
menghadirkan Ning Imaz Fatimatuz Zahra sebagai narasumber dan ibu Dr. Zunly
Nadia M.A sebagai moderator. Ning Imaz adalah seorang pengasuh Pondok Pesantren
Al-Ikhsan, Lirboyo, Kediri, Jawa Timur sekaligus influencer muda NU. Banyak hal
yang beliau sampaikan dalam acara kali ini yang bertujuan untuk membangkitkan
semngat anak-anak muda dalam berdakwah dengan tetap menjaga nilai-nilai
keislaman dan etika, budaya yang ada di masyarakat.
Setelah acara talk show, dilanjutkan pemberian hadiah kepada pemenang lomba, pemberian penghargaan dosen terfavorit, staff terfavorit, dan mahasiswa terfavorit. Kemudian ditutup dengan pertunjukan UKM seperti pagar nusa, seni tari, hadrah, dan lain-lain.
Penulis: Khoirotun Khisan